Artikel yang lumayan menarik ini. Somehow akhir-akhir ini banyak yang menikah dini disebabkan kehamilan di luar nikah.
Selain itu, BKKBN menyoroti pergeseran usia saat kali pertama remaja berhubungan seks, dari 21 tahun pada 2008 (dialami sekitar 60% remaja pada masa itu) menjadi 16–17 tahun saat ini (dialami 60% remaja kini).
Bro 💀
Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor berpendapat, konselor sekolah dan orang tua perlu berperan aktif dalam mengontrol hasrat seksual remaja yang sedang tinggi-tingginya. Caranya bisa dengan mengajak anak berolahraga atau berkegiatan fisik.
Perbanyaklah kegiatan fisik menyentuh rumput 🍃 🍃 :)
Hasto menekankan, pendidikan seks bukanlah edukasi tentang cara berhubungan seks, tetapi agar remaja laki-laki dan perempuan mengenal dan menjaga organ reproduksinya demi kesehatan mereka di masa depan. “Seluruh jurnal internasional menyimpulkan bahwa semakin melek informasi tentang kesehatan reproduksi, maka semakin dia tidak menyalahgunakan organ reproduksi,” kata Hasto.
Nah ini, saya juga setuju dengan adanya penekanan pendidikan seks untuk remaja. Bukan untuk belajar berhubungan seks! Tapi sebagai pengetahuan diri sendiri untuk menjaga kehormatan & syahwatnya :) Syukurlah, pendidikan seks (meskipun tanpa embel-embel “seks”) di masyarakat modern ini juga sudah lumayan. Mulai dari sosialisasi masyrakat, sosialisasi di sekolah & kampus, konten-konten positif di sosial media, dsb.
Perlunya banyak ruang terbuka umum dan kegiatan yang positif menarik orang orang tidak menggunakan sex sebagai hiburan?
Membaca tidak menarik untuk orang-orang sejenis itu, atau sex drive nya tinggi 😔
Pergaulan bebas semakin marak terjadi dan berakibat kehamilan/pernikahan dini, adakah negara yang mempunyai solusi, dan mungkin bisa kita contoh?